Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MD) Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo mengalami surplus Rp 428 juta dan digunakan untuk bantuan sosial seperti bea siswa.
"Keuntungan atau laba kegiatan PNPM-MD dalam satu tahun harus disisihkan minimal 15 persen untuk dana sosial," kata Fasilitator Kabupaten Purworejo untuk PNPM-MD Urip Santoso SE pada penyerahan dana bantuan sosial PNPM-PD Kecamatan Bener yang berlangsung di aula kantor kecamatan setempat, Sabtu (7/5).
Menurut Urip Santoso, keuntungan dari PNPM-MD selain untuk bantuan sosial, masih ada kewajiban untuk penambahan modal minimal 50 persen dari laba. Juga untuk kegiatan penguatan kelembagaan minimal 10 persen. Sedangkan untuk unit pelaksana kecamatan (UPK) maksimal 15 persen.
Sementara itu menurut Ketua Badan Kerjasama Antardesa (BKAD) Kecamatan Bener HM Sudiyo, kegiatan PNPM-MD di wilayah itu sudah berjalan sejak tahun 2003 yang waktu itu bernama program pengembangan kecamatan (PPK). Sedang kegiatan yang dilakukan diantaranya untuk membantu kelompok usaha kecil yakni simpan pinjam kelompok perempuan (SPKP) dan usaha ekonomi produktif (UEP) yang melibatkan kaum laki-laki.
"Sampai tahun 2011 ini jumlah pemanfaat SPKP dan UEP ada 25 kelompok pemanfaat. Untuk tahun ini dari laba tahun 2010, dana batuan sosial mencapai Rp 64,2 juta".(KRjogja.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar