Laman

Rabu, 27 Juli 2011

Mengapa Perlu ada RBM (Ruang Belajar Masyarakat)

Penyadaran, peningkatan kapasitas dan pengorganisasian merupakan hakekat kegiatan pemberdayaan masyarakat. Perjalanan PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM MD) telah sejak awal menggunakan pendekatan ini. Keberhasilan program ditentukan sejauh mana pendekatan pemberdayaan yang dipakai mampu memberikan perubahan di masyarakat. 

Perubahan ini terutama menyangkut cara pandang, kapasitas, dan bentuk-bentuk pengorganisasian masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup dan kemandiriannya. Pendekatan pemberdayaan tentu mewariskan suatu bentuk dan pola karena treatment berulang yang dilakukan. Pengalaman yang berjalan di masyarakat menyangkut partisipasi, inisiatif lokal, pelatihan, pengawasan partisipatif, advokasi hukum adalah beberapa pola dan bentuk yang perlu diperkuat dan dikembangkan ke depan.

Selasa, 26 Juli 2011

Penyusunan Modul Awal TPM Ruang Belajar Masyarakat

Melalui kegiatan Ruang Belajar Masyarakat pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (RBM-PNPM-MP), diharapkan Tim Pelatih Masyarakat (TPM) Kecamatan memiliki kapasitas mengelola pelatihan partisipatif di desa, kecamatan termasuk di Kabupaten. Pelatihan yang dimaksud, terkait materi penanganan masalah berbasis masyarakat.

Adanya dukungan Tim Basis Kecamatan yang akan memperkuat POKJA Kabupaten dalam kegiatan lanjutan pengembangan RBM. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan TPM kecamatan mengenai pelatihan partisipatif terkait materi lokal serta terbentuknya Kader yang andal untuk tenaga peningkatan kapasitas masyarakat di level Kecamatan dan Desa

Senin, 25 Juli 2011

Untuk Membantu Penyelesaian Masalah, PNPM Purworejo Bentuk RUBELMAS

Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MD) dinilai rawan munculnya penyimpangan. Untuk membantu mengatasi setiap permasalahan yang muncul kini dibentuk kelompok kerja baru, yaitu Ruang Belajar Masyarakat (Rubelmas).

Agar masyarakat mengetahui keberadaan lembaga itu, dilakukan workshop sosialisasi, Senin (25/7), di pendopo rumah dinas bupati. Workshop diikuti 124 peserta terdiri dari TK PNPM-MD kabupaten 10 orang, fasilitator kabupaten seorang, pokja rubelmas 21 orang, perwakilan tiap kecamatan 6 orang.  Acara dibuka Plt Sekda Drs Tri Handoyo MM.

Jumat, 22 Juli 2011

Panduan Pengembangan Sistem Ruang Belajar Masyarakat (RBM / Rubelmas)

I.    PENDAHULUAN
1.1.    Latar Belakang
Penyadaran, peningkatan kapasitas dan pengorganisasian merupakan hakekat kegiatan pemberdayaan masyarakat. Perjalanan PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM MD) telah sejak awal menggunakan pendekatan ini. Keberhasilan program ditentukan sejauh mana pendekatan pemberdayaan yang dipakai mampu memberikan perubahan di masyarakat. Perubahan ini terutama menyangkut cara pandang, kapasitas, dan bentuk-bentuk pengorganisasian masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup dan kemandiriannya. Pendekatan pemberdayaan tentu mewariskan suatu bentuk dan pola karena treatment berulang yang dilakukan. Pengalaman yang berjalan di masyarakat menyangkut partisipasi, inisiatif lokal, pelatihan, pengawasan partisipatif, advokasi hukum adalah beberapa pola dan bentuk yang perlu diperkuat dan dikembangkan ke depan.

Kamis, 21 Juli 2011

Bahan Bacaan Pelatihan Penulisan Berita dan Makalah Ruang Belajar Masyarakat : TEKNIK PENULISANBERITA

TEHNIK PENULISAN BERITA:

Gaya Piramida Terbalik:

Judul Berita (Headline)
Baris TanggalTeras Berita(Lead/Intro)
Tubuh Berita(News Bodys)


KETERANGAN GAMBAR
atau disebut anatomi berita
1.Judul Berita (Headline)
a)Berfungsi menolong pembaca yang bergegasmengenal kejadian di sekelilingnya.
b)Dengan teknik grafika tipe-tipe huruf, judulberita dapat ditonjolkan sehingga menarik oranguntuk membaca.
c) Mengapa bergegas? Karena sifat manusia modernyang serba tergesa sehingga banyak pembaca yanghanya membaca judul berita.